PENGOLAHAN
SAMPAH ANORGANIK
A. PENGERTIAN
SAMPAH ANORGANIK
Sampah
anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara
biologis sehingga penghancurannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Sampah
Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak
bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam
seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak
dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam
waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya
berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
B.
JENIS-JENIS SAMPAH ANORGANIK
Contoh
sampah dari sampah anorganik adalah: potongan-potongan / pelat-pelat dari
logam, berbagai jenis batu-batuan, pecahan-pecahan gelas, tulang-belulang,
kaleng bekas, botol bekas, bahkan kertas, dan lain-lain.
Sampah
jenis ini, melihat fisiknya keras maka baik untuk peninggian tanah rendah atau
dapat pula untuk memperluas jalan setapak. Tetapi bila rajin mengusahakannya
sampah dari logam dapat kembali dilebur untuk dijadikan barang yang berguna,
batu-batuan untuk mengurug tanah yang rendah atau memperkeras jalan setapak,
pecahan gelas dapat dilebur kembali dan dijadikan barang-barang berguna, dan
tulang-belulang bila dihaluskan (dan diproses) dapat unutk pupuk dan lain-lain.
C. DAMPAK SAMPAH ANORGANIK
1.
Gangguan Kesehatan
2.
Timbulan sampah dapat menjadi tempat pembiakan
lalat yang dapat mendorong enularan infeksi;
3.
Timbulan sampah dapat menimbulkan penyakit
yang terkait dengan tikus;
4.
Menurunnya kualitas lingkungan
5.
Menurunnya estetika lingkungan
6.
Timbulan sampah yang bau, kotor dan berserakan
akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata;
7.
Terhambatnya pembangunan Negara
8.
Dengan menurunnya kualitas dan estetika
lingkungan, mengakibatkan pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi
daerah wisata tersebut karena merasa tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut
menjadi tidak menarik untuk dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan wisatawan
menurun, yang berarti devisa negara juga menurun.
D. Daur Ulang Limbah Anorganik
Limbah anorganik yang dapat didaur ulang yaitu sampah plastik,
logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah tersebut terlebih dahulu diolah
melalui sanitary landfill, incineration atau pembakaran, dan pulverisation atau
penghancuran. Sanitary landfill yaitu suatu metode pengolahan sampah terkontrol
dengan sistem sanitasi yang baik. Sedangkan pada incineration sampah dibakar di
dalam alat yang disebut insinerator. Hasil pembakarannya berupa gas dan residu
pembakaran. Sementara itu, pada pulverisation, penghancuran sampah dilakukan di
dalam mobil pengumpul sampah yang telah dilengkapi dengan alat pelumat sampah.
Sampah-sampah tersebut langsung dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil
yang dapat dimanfatkan untuk menimbun tanah yang letaknya rendah.
Sumber:
http://sdnkudu2kts.blogspot.co.id/2013/02/pengelolaan-sampah-organik-dan-anorganik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar